Di Balik Perubahan Kostum Tim Nasional Italia


Ingin Kenang Masa Kejayaan, Malah Menuai Cercaan

Italia dikenal sebagai salah satu kiblat mode dunia. Tak heran jika masalah kostum tim nasional saja diributkan. Ironisnya, gara-gara perubahan kostum itu masa depan Azzurri diprediksi bakal suram.

Penampilan Italia dini hari kemarin (16/6) terlihat berbeda. Bukan komposisi pemainnya yang berubah, tapi kostum mereka. Italia yang biasanya identik dengan kostum biru-biru kemarin memakai seragam biru muda. Yang unik, celana dan kaus kaki para pemain berwarna cokelat. Logo Puma pun tak lagi berwarna cokelat muda, melainkan putih.

Nah, menyusul penampilan buruk Italia saat menghadapi Amerika Serikat (AS) di laga perdana kemarin, sebagian Italiano (orang Italia) percaya bahwa hal itu dipengaruhi oleh kostum mereka. Pada laga di Stadion Loftus Versferld, Pretoria, itu, Italia memang berhasil meraih kemenangan perdana di grup B dan menjadi pemuncak grup sementara.

Namun, Italia harus bekerja keras sebelum menekuk tim besutan Bob Bradley tersebut. Italia yang berpredikat juara dunia tersebut bahkan tertinggal dari AS. Padahal, gelandang AS Ricardo Clark diusir pada menit ke-33, setelah mengganjal keras Gennaro Gattuso.

Jantung para pemain Italia pun berdegup kencang kala mereka tertinggal 0-1. Itu terjadi setelah sepakan penalti Landon Donovan sukses menembus gawang Gianluigi Buffon pada menit ke-41. Timnas Italia baru merasa lega saat duo Rossi, Giuseppe Rossi dan Daniele De Rossi, mampu mengoyak jala AS yang dikawal Tim Howard.

Buruknya penampilan Italia, menurut Marco Ansaldo, wartawan olahraga La Stampa, diduga terkait dengan penggunaan kostum baru itu. ''Italia memang menang. Tapi, langkah mereka di Piala Konfederasi telah habis,'' tulisnya di La Stampa seperti dikutip Reuters.

Dia mengatakan, kostum pemain tidak merepresentasikan simbol dari Italia. ''Ini adalah salah satu kostum paling aneh dalam sejarah,'' ujarnya. Dia menambahkan, konfigurasi warna di kostum Italia membingungkan dan membuat penonton susah melihat dari jarak auh.

Lalu, kenapa kostum Azzurri (sebutan timnas Italia) harus berubah? Ternyata, kostum tersebut memiliki nilai sejarah. Kostum tersebut sengaja di-recycle untuk mengenang kejayaan Italia kala memenangi Piala Dunia pada 1934 dan 1938. Saat itu, Italia dilatih oleh Vittorio Pozzo.

Ketika itu, skuadra Italia turun ke lapangan dengan kostum berwarna biru terang. Pihak Puma selaku sponsor apparel Italia sebenarnya tidak sreg dengan warna kostum tersebut. ''Kostum ini dirilis untuk menghormati tim nasional Italia di era 1930-an. Meski, kami sebenarnya lebih senang jika logo Puma tetap berwarna cokelat muda,'' jelas Andrea Rogg, manager Puma, saat peluncuran awal Juni lalu.

Italia terikat kontrak dengan Puma selama delapan tahun. Nilai kontrak itu 120 juta euro (sekitar Rp 1,6 Triliun dengan kurs 1 euro = Rp 14.125). Kendati banyak dicerca, Marcello Lippi memilih tak ambil pusing. ''Meski birunya pucat, yang terpenting ada empat bintangnya (tanda Italia juara empat kali Piala Dunia). Kami pun tetap menghormati seragam ini,'' ujar mantan allenatore (pelatih) Juventus tersebut.


jawapos.com

Artikel Yang Berkaitan


0 komentar:

Posting Komentar